Tujuan :
Persyaratan Fungsional :
Persyaratan fungsional menggambarkan fitur dan fungsi yang harus dimiliki oleh aplikasi. Ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh pengguna dengan aplikasi tersebut. Beberapa contoh persyaratan fungsional meliputi:
- Autentikasi Pengguna: Pengguna harus dapat mendaftar dan masuk ke sistem menggunakan email dan kata sandi. Opsi login dengan Google atau Facebook harus tersedia.
- Manajemen Profil: Pengguna harus dapat mengedit profil mereka, termasuk nama, foto, dan informasi kontak.
- Pencarian dan Filter: Pengguna harus dapat mencari produk atau konten menggunakan kata kunci dan menerapkan filter berdasarkan kategori, harga, atau lokasi.
- Transaksi atau Pembayaran: Sistem harus mendukung pembayaran online melalui gateway seperti PayPal, kartu kredit, atau transfer bank.
- Notifikasi: Pengguna harus menerima notifikasi real-time untuk pembaruan status, pesan, atau promosi.
Persyaratan Non-Fungsional :
Persyaratan non-fungsional berkaitan dengan cara sistem beroperasi, bukan apa yang dilakukannya. Ini mencakup aspek seperti kinerja, keamanan, skalabilitas, dan pengalaman pengguna. Beberapa contoh persyaratan non-fungsional meliputi:
- Kinerja: Aplikasi harus mampu menangani 10.000 pengguna bersamaan dengan waktu respons kurang dari 2 detik.
Keamanan: Semua data pengguna harus dienkripsi menggunakan protokol HTTPS. Sistem harus memiliki mekanisme pemulihan kata sandi yang aman.
Skalabilitas: Aplikasi harus dapat diskalakan secara horizontal untuk menangani peningkatan lalu lintas pengguna.
Ketersediaan: Aplikasi harus memiliki uptime 99,9% dengan sistem cadangan (backup) yang andal.
Pengalaman Pengguna: Antarmuka pengguna harus intuitif dan mudah dinavigasi, dengan waktu muat halaman kurang dari 3 detik.
Ikhtisar Desain Sistem:
- Arsitektur Sistem: Apakah sistem akan menggunakan arsitektur monolitik atau mikroservis? Bagaimana komponen-komponen seperti database, server, dan antarmuka pengguna akan berinteraksi?
Diagram Alur Data: Visualisasi bagaimana data akan mengalir melalui sistem, dari input pengguna hingga penyimpanan dan output.
Teknologi yang Digunakan: Bahasa pemrograman (misalnya, Python, Java, JavaScript). Framework (misalnya, React, Django, Spring Boot). Database (misalnya, MySQL, MongoDB, PostgreSQL).
Integrasi dengan Sistem Lain: Apakah aplikasi perlu terintegrasi dengan API pihak ketiga atau sistem lain?
Detail Tambahan yang Relevan:
Selain poin-poin di atas, ada beberapa detail tambahan yang mungkin perlu disertakan dalam SRS, tergantung pada kompleksitas aplikasi:
- Asumsi dan Ketergantungan Asumsi apa yang dibuat selama pengembangan (misalnya, ketersediaan sumber daya atau dukungan pihak ketiga). Ketergantungan pada teknologi atau layanan tertentu.
Batasan: Batasan teknis atau bisnis yang mungkin memengaruhi pengembangan (misalnya, anggaran, waktu, atau regulasi).
Dokumentasi Pengguna: Apakah aplikasi memerlukan panduan pengguna atau dokumentasi teknis untuk pengguna akhir?
Pengujian: Jenis pengujian yang akan dilakukan (misalnya, pengujian unit, integrasi, atau penerimaan).
Pemeliharaan dan Dukungan: Rencana untuk pemeliharaan sistem setelah peluncuran, termasuk pembaruan dan dukungan teknis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar